Siapa bilang belajar alat-alat medis itu kaku, membosankan, dan cuma soal kabel-kabel ruwet kayak headset yang disimpan di saku celana? Faktanya, Teknik Elektromedik itu seru! Ini kata mahasiswa Kupula Aceh yang sudah ngerasain langsung serunya kuliah, tantangan praktikumnya, dan betapa kerennya bisa jadi “insinyur kesehatan” yang kerja bareng dokter!
Di Akademi Teknik Elektromedik Kupula Aceh, mahasiswa bukan cuma duduk ngafalin teori. Mereka diajak hands-on, utak-atik alat kesehatan, bahkan simulasi kasus nyata. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas gimana serunya jurusan ini dari sudut pandang mereka yang sudah menjalaninya.
Mengenal Teknik Elektromedik: Bukan Sekadar Kabel dan Mesin
Apa Itu Teknik Elektromedik?
Sebelum terlalu jauh, yuk kita kenalan dulu. Teknik Elektromedik itu bidang yang memadukan ilmu teknik elektro dan dunia medis. Mahasiswa belajar cara merancang, memperbaiki, dan mengelola alat-alat medis mulai dari EKG, ventilator, hingga CT scan.
Menurut Ir. Zulfikar, M.T., praktisi teknik medis dari Banda Aceh:
“Anak teknik elektromedik itu ibarat Avengers di rumah sakit. Kalau alat rusak, mereka yang jadi penyelamat. Nggak ada mereka, operasi bisa mundur!”
Kenapa Harus di Kupula Aceh?
Karena Kupula Aceh bukan akademi kaleng-kaleng. Dengan dosen berpengalaman dan praktisi langsung dari rumah sakit daerah hingga nasional, mahasiswa jadi dapet ilmu teori plus real-life experience. Di sini, belajar itu serasa jadi bagian dari tim medis sejak semester satu.
Kata Mahasiswa: “Teknik Elektromedik Itu Gak Seseram Namanya!”
Praktikum Penuh Tantangan Tapi Asyik
Rizky, mahasiswa semester 5, cerita:
“Awalnya mikir, ‘Apa gue kuat ya kuliah teknik?’ Tapi pas praktik bongkar alat EKG, langsung jatuh cinta. Rasa deg-degannya tuh kayak nungguin hasil ujian, tapi seru!”
Kupula Aceh menyediakan laboratorium lengkap dan kolaborasi dengan RS daerah. Mahasiswa beneran bisa ngecek voltase defibrilator dan menganalisis kerusakan peralatan medis. Kata siapa belajar gak bisa sambil main-main (dengan tanggung jawab tentunya)?
Kuliah Hybrid: Belajar Fleksibel, Gaya Kekinian
Kupula Aceh juga gak ketinggalan zaman. Dengan sistem kuliah hybrid, mahasiswa bisa belajar dari rumah tapi tetap ikut demo alat lewat video interaktif dan live demo. Jadi buat yang suka belajar sambil rebahan? Tenang, dosen Kupula ngerti banget anak zaman now.
Belajar Teknik Elektromedik Itu Punya Banyak Bonus
1. Bisa Kerja di Banyak Tempat
Lulusan bisa kerja di rumah sakit, klinik, perusahaan alat medis, bahkan instansi pemerintah. Keren gak tuh? Ibarat Swiss Army Knife, skill-nya banyak dan multifungsi.
“Lulusan teknik elektromedik selalu dibutuhkan. Kita butuh orang yang ngerti mesin medis dan protokol kesehatan,” ujar dr. Sinta Mahmud, Direktur RS Swasta di Aceh Besar.
2. Daya Saing Tinggi
Mahasiswa Kupula Aceh gak cuma diajarin teknis, tapi juga soft skill. Public speaking, pemrograman alat, hingga leadership. Jadi bukan sekadar jago solder, tapi juga bisa presentasi di depan tim dokter senior!
Inovasi Seru: Dari Virtual Lab Sampai Kompetisi Antar Mahasiswa
Belajar Lewat Simulasi Digital
Salah satu program unggulan Kupula Aceh adalah virtual lab. Mahasiswa bisa mengakses simulasi alat seperti MRI, EKG, dan infusion pump dari laptop. Belajar jadi kayak main game simulasi, tapi versi serius.
Ikut Lomba? Sudah Biasa!
Mahasiswa Kupula Aceh aktif ikut kompetisi nasional, seperti Lomba Kalibrasi Alat Medis dan Hackathon Inovasi Alat Kesehatan. Tahun lalu, tim Kupula juara dua dengan ide alat pemantau suhu tubuh otomatis untuk pasien rawat inap.
Jejak Alumni: Dari Kupula Aceh ke Rumah Sakit Bergengsi
Cerita Sukses Alumni
Dina, alumni angkatan 2019, sekarang kerja di bagian maintenance alat medis RSUP M. Djamil Padang.
“Kupula ngajarin saya bukan cuma paham alat, tapi juga komunikasi sama tim dokter. Itu penting banget, karena alat medis itu bagian dari hidup pasien.”
Ada juga Fauzan, alumni 2020, yang sekarang jadi teknisi alat medis di perusahaan Jepang. Semua berawal dari magang Kupula Aceh di rumah sakit rujukan.
Kata Dosen: “Teknik Elektromedik Itu Profesi Masa Depan”
Dosen-dosen di Kupula bukan cuma ngajarin, tapi juga jadi mentor. Pak Jamaludin, S.T., M.E., dosen senior teknik elektromedik, bilang:
“Mahasiswa Kupula itu saya dorong untuk jadi problem solver. Kalau alat rusak, mereka harus bisa mikir cepat dan tepat. Itu yang bikin lulusan kita dicari.”
Kupula juga punya dosen tamu dari luar negeri, lho. Tahun lalu, ada kuliah umum dari Prof. Yamamoto dari Jepang soal tren AI di bidang alat medis.
Mitos vs Fakta Tentang Teknik Elektromedik
Mitos: “Cuma cowok yang kuat kuliah teknik!”
Fakta: Banyak mahasiswi Kupula yang justru jadi top scorer. Perempuan bisa hebat di bidang ini, apalagi kalau punya ketelitian tinggi!
Mitos: “Kerjanya cuma duduk di bengkel rumah sakit.”
Fakta: Lulusan bisa jadi auditor alat, konsultan teknologi medis, bahkan wirausaha alat kesehatan.
Tips Buat Kamu yang Mau Masuk Teknik Elektromedik
-
Suka tantangan teknis – Kamu harus siap utak-atik alat, bukan cuma teori.
-
Punya rasa ingin tahu tinggi – Setiap alat punya cerita dan kamu harus siap belajar.
-
Sabar dan teliti – Kesalahan kecil bisa fatal. Jadi, teliti itu wajib.
-
Mau terus upgrade diri – Dunia medis terus berkembang, jadi harus adaptif.
Kesimpulan: Kupula Aceh Bukan Cuma Kampus, Tapi Tempat Menemukan Diri
Akhir kata, Teknik Elektromedik itu seru! Ini kata mahasiswa Kupula Aceh, bukan cuma slogan. Di balik alat-alat canggih itu ada mahasiswa kreatif yang kerja keras, tertawa di lab, dan saling bantu pas ujian. Di Kupula Aceh, mereka bukan hanya belajar jadi teknisi, tapi juga belajar jadi manusia yang peka terhadap kesehatan dan teknologi.
Jadi, kalau kamu pengin kuliah yang gak monoton, punya prospek kerja luas, dan bikin kamu merasa keren setiap hari—Kupula Aceh jawabannya.
Ingin Tahu Lebih Banyak?
Kunjungi kampus Kupula Aceh atau cek media sosial resmi mereka. Siapa tahu, kamu bisa jadi bagian dari cerita inspiratif berikutnya!